Minggu, 02 Februari 2014


YESAYA PARIADJI, NABI AKHIR JAMAN


*Catatan : semua tulisan yang ada di bilik ini didapat dari buletin mingguan Gereja Tiberias Indonesia dan juga dari kotbah-kotbahnya. Tidak ada pengubahan arti, yang ada hanyalah penyempurnaan tata bahasanya supaya sesuai mungkin dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang benar.
*Nabi : juru bicara dari Tuhan, orang yang diperintahkan Tuhan untuk menyampaikan wahyu/perintah dari Tuhan. Tuhan Yesus pernah mengatakan kepada pak Pariadji :"PARIADJI, KAMU ADALAH JURU BICARA KU". (BULETIN TIBERIAS OKTOBER 2013)

BAB I

MASA KECIL  DAN REMAJA BAPAK PDT. YESAYA PARIADJI

Tidak banyak yang saya ketahui mengenai masa kecil Pariadji, sebab beliau memang jarang menyinggung mengenai masa kecilnya, hanya saja beliau pernah mengatakan bahwa orang tuanya adalah pedagang yang kaya raya karena  Pariadji  kecil tidak mengetahui bahwa kasur yang ditidurinya penuh dengan uang. Dia baru mengetahui bahwa kasur yang ditidurinya penuh dengan uang adalah ketika uang tersebut dicuri oleh maling. Tidak pernah sekalipun beliau menyinggung mengenai saudara2-nya, jadi kemungkinan besar beliau adalah anak tunggal.

Sejak kecil selalu berusaha hidup jujur, tidak mau berdusta, tidak mau menerima uang dari orang lain (selalu ingin hidup suci mnerut istilah beliau), bahkan ketika remaja dia sudah memiliki cita2 suatu saat ingin mendirikan rumah sakit yang melayani secara gratis dan ambulans secara gratis. CITA-CITANYA ADALAH DAPAT BERTEMU ORANG YANG DAPAT BERKORBAN KEPADA MANUSIA MELEBIHI DIRINYA (BULETIN TIBERIAS 6/10/2013 HAL. 2). Dia bercita-cita suatu saat dia akan menyepi dan "bertapa" di gunung untuk menyucikan dirinya supaya dapat bertemu dengan Tuhan Yang Esa.  

Sejak masa remaja Pariadji sudah beberapa kali mengalami kejadian mistis, antara lain berjumpa dengan pocong ketika dia pulang kerumahnya di suatu malam. Cerita mistis lainnya adalah ketika suatu malam ada perempuan yang minta diantar (dengan dibonceng sepedanya) ke rumahnya, setelah diantar sampai kerumahnya yang megah tak berapa lama kemudian rumah megah itu berubah menjadi kuburan.  

Dari cerita yang pernah saya dengar langsung dari beliau ketika sedang berkobah di gereja dapat diketahui bahwa Pariadji adalah orang kelahiran Yogyakarta. Menurut penuturannya, sejak SD hingga SMA dia selalu menduduki rangking pertama dikelasnya, bahkan pada waktu SMA dia menyelesaikannya tidak sampai 3 tahun, oleh karena kecerdasannya itulah dia mendapat bea siswa ke sebuah universitas ternama di kota New York, AS. Pada waktu kuliah di AS Pariadji "menyambi" bekerja pada sebuah restoran di sebuah gedung PBB (saya tidak tau mengenai gedung apakah ini).


BAB II

MASA DEWASA 

Lulus dari kuliahnya di AS, Pariadji bekerja sebagai kepala Rumah Tangga Istana Negara selama 2 periode presiden, yaitu Presiden Soekarno dan Soeharto. Pada waktu bekerja di Isatana Negara inilah Pariadji menikmati banyak kemewahan dan kemudahan dalam hidupnya, misalnya dapat memilih rumah yang termegah di daerah Kebayoran Baru, dapat menaiki helikopter apabila dikehendakinya, dapat memiliki mobil dinas yang mewah (Mercedes Benz), fasilitas menginap gratis di Hotel Indonesia, dll.

Pada masa pemerintahan Soeharto, Pariadji banyak berkenalan dengan calon2 konglomerat (pada jaman itu mereka hanyalah pengusaha biasa yang sedang merintis usahanya), sering mentraktir mereka makan dan sering diminta bantuan oleh mereka tanpa imbalan uang sepeserpun. Pariadji juga dipercaya menjadi komisaris beberapa perusahaan besar pada jaman itu (kini perusahaan besar ini sudah jadi perusahaan raksasa/konglomerasi).

Pada suatu hari dia bertemu dengan seorang perempuan cantik, dan tanpa tedeng aling2 dia langsung berkata kepada perempuan itu :" Kamu akan jadi isteri saya", dan sudah kehendak Tuhan bahwa perempuan inilah jodoh Pariadji, maka dikelak kemudian hari mereka menikah dan dikaruniai 4 orang anak. 



BAB III

PERTOBATAN IBU DARI PARIADJI 

Menurut pengakuannya, ibunya yang tinggal di Yogyakarta adalah seorang yang saleh. Pada suatu hari ibunya bertekad untuk berjumpa dengan tuhan dengan cara berpuasa secara ekstrim, yaitu tidak makan dan minum selama seminngu. Pada waktu doa puasanya berkakhir, tiba2 sesosok tubuh muncul dihadapannya dan berkata :"AKULAH YESUS TUHAN YANG EMPUNYA LANGIT DAN BUMI, AKULAH YANG BERTAHTA DI SURGA, IKUTLAH AKU. AKU INI BUKAN NABI, MELAINKAN TUHAN". ( Semua perkataan ini menurut pengakuan ibu dari Pariadji diucapkan oleh Tuhan Yesus dengan BAHASA JAWA, seperti pengakuannya :"YESUS KUWI JEBULE BISO BOSO JOWO/ Yesus itu tak tahunya dapat berbahasa Jawa".)

Setelah berjumpa dengan Tuhan Yesus, seminggu kemudian ibu dari Pariadji dibaptis disebuah Gerja Kristen JAwa yang tak jauh dari rumah ibunya. Mengenai pertobatannya ini, ibu dari Pariadji tetap merahasiakan nya kepada Pariadji dalam waktu yang cukup lama. Setiap hari sang ibu berdoa kepada Tuhan Yesus supaya Pariadji dan keluarganya juga dapat bertemu dengan Tuhan Yesus .

Sampailah pada suatu hari Pariadji dan isterinya berkunjung ke rumah ibunya di Yogyakarta, dengan berderai air mata mereka bersimpuh di depan ibu dari Pariadji, mereka tidak berani mengatakan kepada sang ibu bahwa mereka sudah menjadi orang Kristen (Sebagai catatan ibu dari Pariadji tidak pernah memberitahukan kepada Pariadji bahwa dirinya sebenarnya sudah menjadi orang Kristen, lama sebelum Pariadji menjadi orang Kristen) .Tiba-tiba sang ibu dengan menangis tersedu-sedu memeluk mereka dan berkata :"Ibu tau bahwa kalian sudah menjadi orang Kristen." Kemudian sang ibu menceritakan proses bagaimana dia dijumpai Tuhan Yesus dan menjadi orang Kristen, dan setiap hari berdoa kepada Tuhan Yesus supaya Pariadji diselamatkan, dijumpai oleh Tuhan Yesus dimanapun dia berada. Inilah doa seorang ibu yang luar biasa. (BULETIN NATAL TIBERIAS TAHUN 2012)


BAB IV

PERTOBATAN ISTERI PARIADJI

Pada waktu hendak melahirkan anaknya yang bungsu, kebetulan sang dokter yang akan menangani kelahiran anaknya juga mendapat panggilan mengenai pasien lain yang dalam kondisi gawat, oleh karena itu oleh sang dokter isteri Pariadji diberi obat untuk mempercepat kontraksi otot rahimnya dalam dosis yang banyak, sehingga ibu Pariadji dapat melahirkan dengan cepat dan mudah, akan tetapi akibat sampingan dari obat itu adalah isteri menjadi lemas tubuhnya, sehingga pada suatu ketika sedang berjalan isteri Pariadji jatuh dan lumpuh selama 3 setengah tahun. Konon kakinya menjadi kecil sebelah dan kemana-mana harus memakai kursi roda.

Penderitaan di atas kursi roda inilah yang membuat isteri Pariadji putus asa, bahkan saking putus asanya dia memutuskan untuk berdoa kepada "nabi Isa" yang menurut ajarannya dapat menyembuhkan orang sakit. Pada suatu pagi buta dia pergi bersama sopirnya ke sebuah gereja yang tak jauh dari rumahnya untuk berdoa kepada "Isa", dan keajaiban pun terjadi yaitu KETIKA MEMASUKI GEDUNG GEREJA MEMAKAI KURSI RODA, KELUAR DARI GEDUNG GEREJA MENDORONG KURSI RODANYA, bahkan dia minta sang sopir untuk duduk di kursi belakang sebab dialah yang akan menyetir mobilnya. 

Setiap pagi buta dia menyuruh sopirnya untuk mengantar ke gedung gereja itu dengan menyuapnya setiap hari dengan uang Rp. 25 ribu, suatu jumlah yang cukup besar ditahun 70-an karena dengan uang yang dikumpulkannya ini sang sopir dapat membeli rumah yang cukup besar.

Pada suatu hari isteri Pariadji diajak oleh ibu2 untuk persekutuan doa yang diadakan oleh kelompok itu, Pada waktu inilah seorang ibu menyuruh isteri PAriadji memimpin doa, yang dijawab oleh isteri Pariadji :"AKU TIDAK DAPAT BERDOA SECARA KRISTEN, SEBAB AKU BUKAN ORANG KRISTEN", maka sekumpulan ibu2 ini pun menumpangkan tangannya kepada kepala isteri Pariadji untuk mendoakan supaya dia mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya.

Pada waktu didoakan inilah terjadi "manifestasi", yaitu isteri Pariadji merasakan ADA SESUATU YANG KELUAR SECARA PAKSA DARI TENGKUKNYA (dan membuat dirinya berteriak kesakitan), DAN DARI TELAPAK TANGANNYA MENGALIR AIR JERNIH. Menurut keterangannya,  roh yang keluar dari tengkuknya adalah ROH YANG SELAMA INI MEMAKSANYA UNTUK BERSUJUD, sedangkan air yang keluar dari tangannya adalah AIR YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBASUH TANGANNYA SEBELUM BERDOA (menurut kepercayaannya yang lama) .

Sesudah isteri Pariadji di baptis, dia aktif bermain organ di gerejanya secara diam-diam (karena Pak Pariadji belum mengetahui bahwa isterinya sudah menjadi Kristen). Pada suatu hari Pariadji curiga dengan kepergian isterinya, kemudian dia membuntutinya, alangkah terkejut dan marahnya Pariadji ketika mengetahui isterinya melayani di gereja, maka setibanya di rumah Pariadji langsung memerintahkan staffnya untuk menyingkirkan organ dirumahnya supaya isterinya tidak dapat bermain organ lagi.


BAB V

PERTOBATAN PARIADJI 

Pada waktu berada dipuncak karirnya inilah Pariadji didiagnosa menderita penyakit kepala yang parah dimana tingkat hidupnya konon tinggal 2%, itu pun harus menjalani operasi kepala di Rusia. Sakit kepala yang tidak tertahankan membuatnya sering membenturkan kepalanya ke tembok. Dia sering mengeluh kepada tuhannya (tuhan kepercayaan nenek moyangnya) mengapa dia yang sudah berusaha hidup secara baik masih harus menderita penyakit yang tak tersembuhkan ini, dimana anak2-nya masih kecil2.

Pada waktu menderita sakit kepala inilah dia mendengar suara LANGSUNG DITELINGANYA setiap hari :"PARIADJI AKULAH YESUS TUHAN YANG EMPUNYA LANGIT DAN BUMI, AKULAH YANG BERTAHTA DI KERAJAAN SURGA,  BACALAH ALKITAB, DISITU ADA INJIL KEBENARAN" akan tetapi dengan tegas Pariadji meolak ajakan suara itu dengan menjawab :" Saya sudah memiliki kitab tersendiri yang dapat membawa saya ke surga".  Entah selama berapa lama (tidak dijelaskan oleh Pariadji, tetapi kemungkinan selama berbulan-bulan) menolak ajakan itu, sampai akhirnya dia menderita sakit lumpuh selama 3 setengah tahun. Pada waktu menderita lumpuh inilah karena tidak ada kegiatan yang dapat dilakukan ditempat tidur, maka dia mulai membaca alkitab.


BAB VI

ROHNYA DIANGKAT KE SORGA  UNTUK PERTAMA KALI

Pada suatu malam dia melihat tulisan yang berupa api di langit yang berbunyi :"PARIADJI, AKULAH YESUS KRISTUS, TUHAN YANG EMPUNYA LANGIT DAN BUMI, AKULAH YANG BERTAKHTA DI KERJAAN SORGA, IKULAH AKU". Tulisan ini sama dengan suara yang selalu didengarnya setiap hari. Akhirnya dia menjawab :" Saya mau menjadi orang Kristen, tetapi ijinkanlah saya melihat sorga". Pariadji mengatakan hal seperti ini supaya dia tak perlu menjadi orang Kristen, sebab MENURUT DIA TIDAK MUNGKIN SESEORANG YANG MASIH HIDUP DIIJINKAN MELIHAT SORGA.

Diluar pikiran Pariadji dan juga manusia, pada suatu malam sesudah membaca Injil Kerajaan Sorga, dia DIJEMPUT PARA MALAIKAT  untuk menghadap Tuhan Yesus Yang Maha Kuasa yang Betakhta di sorga.  Tuhan Yesus juga memperlihatkan BUKU KEHIDUPAN yang berhuruf emas kepada Pariadji dan mengatakan :"Lihat Pariadji, kamu dan isteri mu tercatat sebagai warga sorga".
Tidak diceritakan olah Paiadji berapa lama dia ada disurga, sampai pada akhirnya Tuhan Yesus berkata: "Pariadji kembalilah ke bumi sebab kamu belum saatnya mati, kamu harus menyerukan agar umat manusia suci pikirannya, suci perkataannya dan suci perbuatannya untuk dipersiapkan masuk ke dalam Kerjaan Sorga. Tugasmu adalah untuk mendirikan gereja seperti pada zaman Kisah Para Rasul yang penuh kuasa dan penuh mujizat"' (BULETIN TIBERIAS 13/10/2013) .

Pada waktu dia menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya, Pariadji melihat PARA MALAIKAT YANG TAK TERHITUNG JUMLAHNYA membawa bunga ditangannya. memenuhi seisi rumahnya , sehingga dia sampai kesulitan berjalan di rumahnya yang disesaki para malaikat yang tak terhitung jumlahnya .

Sesudah menjadi orang Kristen, menurut penuturannya, dia dan isterinya sangat rajin beribadah ke gereja, setiap pagi subuh dia dan isterinya sudah berdoa di gereja. Dia memiliki cita2 untuk mendirikan 4 buah gereja di Yogyakarta dan sekitarnya, masing2 gereja sebagai lambang untuk ke-4 anaknya. Dia juga menjadikan sebuah apotiknya  (dia memiliki 7 buah apotik) untuk tempat persekutuan doa yang diadakan oleh isterinya. Dari peserta yang sedikit, akhirnya peserta persekutuan doa ini mecpai ratusan orang. Persekutuan Doa ini diadakan pertama kali pada tanggal 22 Mei 1989. SECARA AJAIB gedung pertama yang dimiliki oleh gereja Tiberias Indonesia (pada akhirnya Pariadji mendirikan Gereja Tiberias Indonesia) beralamat di BLOK PD I NO.  22 (artinya adalah Persekutuan Doa Pertama/Kesatu (PD I) pada tanggal 22).

BAB VII

MENOLAK UNTUK MENJADI PENDETA
(DIAMBIL DARI BULETIN NATAL TIBERIAS TAHUN 2012)

Walaupun sudah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya, Pariadji selalu menolak panggilan Tuhan Yesusn untuk menjadi "gembala"/pendeta. Pada tahun 1985 selama berbulan-bulan dia berdoa menolak untuk menjadi pendeta. Setiap hari dia berdoa sampai larut malam kepada Tuhan Yesus supaya Tuhan memilih orang lain saja yang lebih suci dari dia. 

Sampailah akhirnya pada suatu malam dia MELIHAT TUHAN YESUS BERTAKHTA DI LANGIT DENGAN SEGENAP BALA TENTARA MALAIKATNYA pada saat dia sedang berlutut berdoa. Tuhan Yesus memanggil seorang malaikat-Nya dan memerintahkan pada malaikat itu :"Kamu cari Pariadji" DENGAN KERASNYA malaikat itu memanggil Pariadji SAMPAI 3 KALI. Kata malaikat itu pada Pariadji :"Lihat Pariadji,yang memberi perintah kepadamu adalah Yesus Krsitus, Tuhan yang berkuasa di alam semesta dan yang berkuasa di sorga. Kamu akan dilempar ke neraka apabila tetap  menolak untuk melayani Tuhan Yesus. Disaat yang begitu genting, Pariadji langsung menjawab :"Ampuni hamba, Tuhan, ampuni hamba, hamba siap melayani"

BAB VIII

ROHNYA DIANGKAT KE SORGA UNTUK YANG KEDUAKALINYA
(DIURAPI SECARA LANGSUNG OLEH TUHAN YESUS SEBANYAK 3 KALI)
(BULETIN NATAL TIBERIAS 2013)



VIII.1. PENGURAPAN PERTAMA

Keajaiban pun terjadi, yakni sesudah Pariadji bersedia untuk menjadi pendeta,  tiba-tiba Pariadji melihat SINAR YANG TERANG BENDERANG BAGAIKAN METEOR menerangi rumah dan sekitarnya, kemudian dia melihat suatu sosok pribadi yang TERANG BENDERANG PENUH KEMULIAAN. Matanya tidak mampu melihat sosok pribadi yang terang benderang dan penuh kemuliaan itu yang ternyata adalah Tuhan Yesus. Tuhan Yesus tidak langsung menuju kearahnya, tetapi memberkati isteri dan ke-4 anaknya lebih dulu, sesudah itu barulah mengurapi dirinya sambil berkata :"AKULAH YESUS KRISTUS TUHAN MU YANG EMPUNYA KERAJAAN SORGA, KUURAPI KAMU DAN KUPERINTAHKAN KAMU UNTUK" : 

1. Membangun gereja yang besar dan penuh kuasa yang tiada taranya di muka bumi dimana alam maut    tidak akan dapat menguasainya.
2.Membangun gereja seperti pada zaman Kisah Para Rasul yang penuh dengan kuasa dan mujizat2, melebihi dari segala ilmu pengetahuan manusia.
3.Mengembalikan kuasa dan mujizat Tuhan menjelang akhir zaman ini.
4.Menjabarkan dan menyampaikan bahwa Tuhan Yesus Kristus yang empunya Kerajaan Sorga dan yang berkuasa atas alam semesta.(BULETIN NATAL TIBERIAS 2013 HAL 2)

Tuhan Yesus berkata kepada Pariadji :" Aku berjanji kepada mu, minta apa pun akan Kuberikan. Kamu harus bersaksi mengenai kuasa Tuhan dan mujizat Tuhan, maka kuasa2 dan mujizat terbesar akan Kuberikan kepada mu".(BULETIN TIBERIAS, 6/5/2012) 

VIII.2.
PENGURAPAN KEDUA DIALAM ROH, DITEPI NERAKA.

Kemudian Tuhan Yesus menggandeng tangan Pariadji dan membawa rohnya ke sorga. Pariadji dapat melihat tubuhnya di kamar masih dalam posisi bersujud, dan dia dapat melihat bumi yang semakin menjauh dibawahnya, melintas alam semesta sampai akhirnya sampai di depan NERAKA.

Pada saat Tuhan Yesus memperlihatkan orang2 berteriak menderita di neraka, dia mencium kaki Tuhan Yesus sampai 3 kali. Dia mencium kaki Tuhan Yesus dengan bercucuran air mata dan memohon sampai 3 kali:" Tuhan, hamba siap ke neraka untuk menggantikan mereka". Tiba-tiba Tuhan Yesus bertanya kepadanya :"Pariadji, dulu kamu mempunyai nazar/keinginan apa?". Tuhan Yesus menerangkan kepada Pariadji :"Pariadji, ucapan dan janji-janjimu diketahui di sorga". Pariadji tidak berani memandang wajah Tuhan Yesus yang penuh kemuliaan. Tuhan Yesus menerangkan padanya :" Kamu dulu berkata dan bernazar ingin berjumpa dengan siapapun di dunia ini yang mau berkorban melebihi kamu". 

Tuhan Yesus mengurapi Pariadji untuk kedua kalinya dan berkata :" Pariadji, hari ini kamu sudah memenuhi nazarmu, engkau seorang martir, seroh dengan Yohanes, seroh dengan Aku (Tuhan Yesus). Engkau sudah berjumpa dengan Aku Yesus Kristus, Tuhan mu yang berkorban untuk umat manusia dan untuk Kerajaan Sorga ".(BULETIN NATAL TIBERIA 2013, HAL 2)

VIII.3
DIURAPI KETIGAKALINYA DI DEPAN TAKHTA TUHAN

Sesudah diberi predikat memiliki roh martir, Tuhan Yesus menarik tangan Pariadji dan berkata :"Pariadji, marilah kita ke sorga untuk melihat tingkat-tingkat kerjaan sorga. Tugas mu adalah untuk menyampaiakan apa yang kamu lihat di sorga. Tuhan Yesus menggandeng Pariadji ke sorga dan di bawa masuk RUANGAN MAHA SUCI (yang merupakan sorga tingkat ke-3/tertinggi), YAITU TAKHTA TUHAN YESUS DI SORGA .

Pariadji langsung berlutut mencium kaki Tuhan Yesus dan memohon :"Tuhan, hamba tidak layak berada di sini di Ruangan Maha Suci, hamba mohon ditempatkan di  Taman Eden saja (Taman Eden merupakan Sorga tingkat ke-1, tingkat ke-2 adalah Ruangaan Suci, tingkat ke-3 adalah Ruangan Maha Kudus/Sorga tingkat tertinggi, Redaksi). Dalam sekejap roh Pariadji diteransfer ke Taman Eden. Di Taman Eden ini Pariadji bertemu dengan temannya yang bermarga Lumbangaol. Lumbangaol berkata kepadanya :"Pariadji, kamu sudah hidup enak di Ruangan Maha Suci, dapat dekat dengan Tuhan Yesus,  mengapa memilih disini?..Aku rindu berjumpa Tuhan Yesus, ingin menyembahnya,  tetapi aku tidak dapat pergi ke sana (Ruangan Maha Suci) karena sewaktu hidup di bumi aku lebih mementingkan karir dan perusahaan ku. Aku menyesal. Betapa bahagianya kamu dapat tinggal di Ruangan Maha Suci bersama Tuhan Yesus, setiap hari dapat bersama dengan Tuhan Yesus".

Dalam sekejap rohnya dipanggil lagi oleh Tuhan Yesus kembali ke Ruangan Maha Suci. Tuhan Yesus berkata kepada Pariadji :" Pariadji, roh tidak mengenal kelelahan". Tuhan Yesus memperlihatkan jemaat Tiberias yang sangat besar di sorga, yang berjubahkan kemuliaan dan kekudusan, yang diundang pesta di Kerajaan Sorga. Tuhan Yeus berkata kepada Pariadji :"Lihat Pariadji, jemaat Tiberias sangat besar di sorga apabila kamu mau melayani Aku" . Tuhan Yesus menjanjikan kepada kepada Pariadji jika dia mau menjadi pendeta untuk melayani Tuhan Yesus dengan sejumlah jemaat yang sangat besar jumlahnya. 

BAB IX

PERINTAH TUHAN YESUS UNTUK MENGEMBALIKAN KUASA MINYAK URAPAN  DAN PERJAMUAN KUDUS. 

Pada suatu malam, Pariadji melihat TULISAN DILANGIT SEPERTI API YANG MENYALA yang berbunyi :"Pariadji, tugas mu adalah untuk mengembalikan kuasa Minyak Urapan" seperti yang tertulis pada MARKUS 6:12-13 :"Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, dan mereka mengusir banyak setan, dan mengolesi orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka". (BULETIN NATAL TIBERIAS 2013 HAL. 8).

Selain itu Tuhan Yesus juga mengajarkan sebanyak lebih dari 7 kali secara langsung di telinga Pariadji mengenai kuasa Perjamuan Kudus. Inilah pengajaran Tuhan Yesus mengenai Perjamuan Kudus yang diajarkan kepada Pariadji.

IX.1.

ROTI (sambil diangkat diatas kepala}:"Inilah roti yang turun dari sorga, inilah Tubuh Kristus yang tergantung di atas kayu salib.(kalimat selengkapnya akan dibahas pada halaman lain sebab kalimatnya sangat panjang)

ANGGUR (sambil diangkat di atas kepala) :"Di dlam nama Tuhan Yesus, inilah darah Yesus Kristus yang tertumpah diatas kayu salib sebagai perjanjian yang baru dan kekal:
1.Pertama : Yang memberikan pengampunan atas dosa-dosa kami.
2. Kedua : Untuk menguduskan kami agar kami semua termeterai sebagai warga kerajaan sorga.. Kami berdoa akan memiliki rumah di sorga dan di bumi.
3. Ketiga : di dalam nama Tuhan Yesus, oleh darah dan bilurnya kita semua akan disembuhkan dari segala penyakit. Mulai saat ini kami tidak sakit mograin, tidak akan sakit kepala dan tidak akan vertigo. Kami tolak kista dan tumor, kami tolak sakit jantung, kami tolak segala penyakit. (mengenai anggur perjamuan kudus, akan dibahas lebih lanjut di halaman lain)

BAB X

MENGENAI MINYAK URAPAN.
(DIAMBIL DARI BULETIN NATAL TIBERIAS TAHUN 2012)

Pada suatu malam Pariadji MELIHAT TULISAN DI LANGIT SEPERTI API YANG MENYALA :"PARIADJI, TUGAS MU ADALAH UNTUK MENGEMBALIKAN KUASA MINYAK URAPAN".  KEMUDIAN ADA TULISAN DI LANGIT DARI MARKUS 6 : 12-13 :"LALU PERGILAH MEREKA MEMBERITAKAN BAHWA ORANG HARUS BERTOBAT, DAN MEREKA MENGUSIR BANYAK SETAN, DAN MENGOLES BANYAK ORANG SAKIT DENGAN MINYAK DAN MENYEMBUHKAN MEREKA".

Kegunaan minyak urapan:
1. Untuk memuliakan Tuhan dan manusia (Hakim-hakim 9:8-9)
2. Sebagai sarana menghadap Tuhan Mikha 6 :6-7)
3. Supaya bebas dari dari marabahaya dan bebas dirusakkan (mazmur 91:7) dan (Wahyu 6 :6-8)
4. Sebagai sarana untuk menyembuhkan orang sakit (Markus 6:13)

CATATAN PENULIS :

1.Tulisan ini dirangkai dari kalimat2  yang ada di Buletin Tiberias, saya berusaha merangkainya sesuai dengan urut-urutan waktunya sebab di buletin tidak dicantumkan waktunya kejadiannya dan terus terang saja saya mendapat banyak kesulitan ketika merangkainya (untuk mereka yang sering membaca Buletin Tiberias pasti paham dengan maksud saya).
2. Tulisan ini belum lengkap/sempurna, maka setip ada kesempatan saya akan terus menambah materinya.
3. Dimohon tidak menjiplak tulisan saya ini tanpa ijin dari saya.
4. Segala komentar yang dapat saya jawab akan saya jawab, yang tidak dapat saya jawab silahkan menanyakannya pada Sekretariat Gereja Tiberias Indonesia, Jalan Bulevar Raya Blok PD 1 No. 22, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara.
5. Tulisan saya mungkin masih mengandung banyak kesalahan (terutama waktu kejadiannya), maka apabila saya sudah mendapatkan sumber berita yang lebih baru dan akurat, saya akan meralatnya.
6. DOAKAN SAJA SUPAYA SAYA DAPAT MEWAWANCARAI LANGSUNG PENDETA DRS, YESAYA PARIADJI supaya tulisan saya akurat.

Shalom

Sean